
GenPI.co - Otoritas China memperlakukan muslim Uighur yang berada di kamp tahanan di Xinjiang dengan sangat tidak manusiawi.
Hal itu terkuak dalam buku yang ditulis salah satu mantan tahanan bernama Sautbay.
BACA JUGA: Donald Trump Makin Liar! Torpedo Ekonomi Amerika Lumpuhkan China
Sautbay menceritakan perlakuan dan penghinaan lain yang dialami Muslim Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp tersebut.
“Setiap Jumat, kami dipaksa makan daging babi,” kata Sautbay sebagaimana dilansir Al Jazeera, Jumat (4/12).
Menurut dokter yang kini tinggal di Swedia itu, otoritas China sengaja memilih hari suci bagi umat Islam saat menjalankan perbuatan kejinya.
“Jika menolaknya, Anda akan mendapatkan hukuman yang berat,” sambung Sautbay.
Sautbay menjelaskan, perbuatan tidak manusiawi itu bertujuan menimbulkan rasa malu dan bersalah pada para tahanan muslim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News