
GenPI.co - Ibu kota Arab Saudi, Jeddah, mengalami serangan teror bom pada Rabu (11/11) waktu setempat.
Serangan tersebut menyasar sebuah upacara peringatan yang berlangsung di kompleks pemakaman non-Muslim di kota tersebut.
BACA JUGA: Konflik Memanas! Warga dan Tentara Ethiopia Kabur ke Sudan
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan serangan terjadi dalam sebuah acara peringatan akhir Perang Dunia I, yang dihadiri oleh para diplomat asing.
"Upacara tahunan yang memperingati akhir dari Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah dihadiri oleh sejumlah konsulat, termasuk Prancis, yang menjadi sasaran serangan IED (alat peledak rakitan) pagi ini, yang melukai sejumlah orang," bunyi pernyataan kementerian.
Sementara Emirat Provinsi Mekkah mengutuk keras insiden tersebut. Peristiwa itu digambarkan sebagai serangan pengecut dan menambahkan bahwa otoritas terkait sedang melakukan.
Kecaman juga datang dari Kedutaan Besar Perancis, Yunani, Italia, Inggris serta Amerika Serikat melalui pernyataan bersama.
Serangan bom itu juga mendapat perhatian dari negara-negara di semenanjung Arab. Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania hingga Kuwait masing-masing merilis pernyataan bahwa pihaknya mengutuk serangan itu.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News