
Ini membuat membuat negara-negara di kawasan itu jadi terbiasa dengan proses dan hasil pemilu yang sangat memecah belah.
Selama ini, siapa pun yang berada di Gedung Putih tak berpengaruh banyak bagi Afrika. Entah itu presiden dari Partai Demokrat maupun Partai Republik.
Kebijakan AS-Afrika ternyata lebih dipengaruhi oleh kepentingan nasional dan global AS, seperti perang melawan teror, melawan pengaruh China dan Rusia.
Tak lupa, diskursus perihal nilai-nilai konservatif atau liberal terkait HAM dan kesehatan alat reproduksi.
Bantuan pembangunan dan investasi resmi AS di Afrika juga menurun semenjak kepresidenan Obama.
BACA JUGA: Trump Tak Mengaku Kalah, Joe Biden: Tak Tahu Malu!
Tanda-tanda ketidaktertarikan Amerika Serikat di bawah Joe Biden juga sidah terlaihat sejak awal. Laman kampanye Biden-Harris juga hanya berisikan hak-hal klise terkait kebijakan monoton perihal diaspora Afrika.
Singkatnya, Biden tidak berminat sama sekali untuk peduli dengan hubungan AS-Afrika. Ketidakpedulian presiden terpilih asal Partai Demokrat ini dapat berarti tidak ada peningkatan investasi sumber daya di Afrika.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News