
GenPI.co - Konflik berkepanjangan di wilayah Tigray berbuntut panjang. Sejumlah warga dan tentara terpaksa harus kabur ke negara tetangga, yaitu Sudan pada Senin (9/11).
Reuters menyebut konflik yang tak terkendali membuat negara terpadat kedua di Afrika itu menjadi rentan.
BACA JUGA: Trump Tak Mengaku Kalah, Joe Biden: Tak Tahu Malu!
Bahkan, konflik antaretnis dii negara itu telah menewaskan ratusan orang sejak Perdana Menteri Abiy Ahmed mengambil alih pemerintahan pada 2018 silam.
Gejolak di wilayah utara yang berbatasan dengan Eritrea dan Sudan ini terus memburuk lantaran opsi dialog tidak kunjung diambil oleh PM Abiy Ahmed.
Hal ini membuat sebagian besar warga Ethiopia melarikan diri ke negeri tetangga yang dianggap lebih aman. Mereka berjalan menuju perbatasan ke daerah Al Fashqa, Sudan.
Selain itu, empat anggota keluarga Ethiopia dan 30 tentara bersenjata juga mencari suaka di bagian timur Al-Qadarif.
Sebagai langkah antisipasi, pejabat lokal di wilayah itu sedang berkoordinasi dengan Komisi Pengungsi Sudan untuk segera menyiapkan kamp penampungan bagi para pengungsi Ethiopia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News