(1).webp)
GenPI.co - Kasus pandemi corona (Covid-19) secara global akan mengalami puncaknya setelah dua pekan mendatang. Tren yang terjadi di Eropa menjadi indikatornya
Hal itu dikatakan Liang Manchun dari Lembaga Penelitian Keamanan Publik di Tsinghua University, Beijing, Sabtu (24/10) lalu.
BACA JUGA: 13 Warga Korsel Tewas Usai Disuntik Vaksin
Liang berpendapat, beberapa negara di Eropa gagal mengintensifkan upaya pencegahan dan pengendalian seperti di China. Akibatnya, terjadi peningkatan kasus di sejumlah kawasan.
Menghadapi kemunculan kembali kasus itu lebih sulit karena proporsi kasus positif COVID-19 di Eropa lebih tinggi. Juga, kemungkinan virus bertahan hidup terus bertambah.
Karena itu, Liang menegaskan pentingnya perlindungan personal dan pembatasan secara nasional dalam menghadapi pandemi.
Data Johns Hopkins University, Jumat (23/10), menunjukkan bahwa jumlah kasus positif di dunia mencapai 42.147.237. Dari jumlah tersebut angka kematiannya mencapai 1.143.467 kasus.
Liang juga memprediksi kasus positif di Amerika Serika setelah sepekan ke depan. Dikatakan, negara itu akan mengalami puncak dengan jumlah 90.000 kasus per hari.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News