
GenPI.co - Bahrain mengatakan akan menjadi negara Teluk kedua yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel.
Negara ini bergabung dengan Uni Emirat Arab dalam (UEA) yang menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi itu dan mengubah peta politik di Timur Tengah.
BACA JUGA: Ngeri! Video Bentrokan Militer China dan India Viral di Medsos
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (12/9) pernyataan bersama pada hari Jumat antara AS, Bahrain dan Israel pada Jumat (11/9) menyebut hal itu adalah terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah
“Membuka dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis dan ekonomi maju ini akan melanjutkan transformasi positif di Timur Tengah,” demikian isi pernyataan itu.
Pengumuman langkah Bahrain, pada peringatan serangan teror 11 September 2001 mengikuti kedatangan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo di Qatar pada hari sebelumnya untuk memulai pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Namun rangkaian peristiwa tersebut akan dilihat dengan cemas oleh para pejabat di Iran dan wilayah Palestina. Pejabat Palestina dengan cepat mengecam perjanjian itu sebagai bentukpengkhianatan atas perjuangan mereka.
Bahkan Pemerintah Palestina menarik duta besar mereka untuk Bahrain segera setelah pengumuman tersebut.
Sementara Amerika Serikat sendiri begitu aktif dalam membangun hubungan baik antara Israel dan negara-negara Arab.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News