
GenPI.co - Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan pada Jumat (7/8), penyelidikan terhadap ledakan di Beirut akan turut mencari penyebab ledakan tersebut.
Aoun mengungkapkan , pihaknya ingin mengetahui penyebab ledakan tersebut, apakah oleh bom atau gangguan eksternal lainnya.
Saat ini, tim penyelamat masih terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban yang mungkin masih hidup.
BACA JUGA: Ingat Pengantin yang Berfoto Saat Ledakan Lebanon? Ini Kondisinya
Ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8) tersebut menewaskan 154 orang, 5.000 orang terluka, dan menghancurkan sebagian kota Mediterania itu.
“Penyebabnya belum dipastikan. Ada kemungkinan gangguan eksternal melalui roket atau bom atau tindakan lain,” kata Aoun seperti dilansir dari Reuters, Minggu (9/8/2020).
Aoun mengatakan, penyelidikan juga akan mempertimbangkan apakah ledakan di Beirut karena kelalaian atau kecelakaan.
Hal itu karena adanya bahan peledak yang disimpan dengan tidak aman selama bertahun-tahun di pelabuhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News