
Perekonomian Tonga bergantung pada bantuan dari luar negeri, remitansi/transfer uang rakyatnya yang bekerja di luar negeri, dan utang.
Saat ini, Tonga dijadwalkan membayar cicilan sebagian kecil utang pokoknya ke EXIM, sebelum nilainya naik pada 2023-2024.
Setidaknya saat periode itu, Tonga wajib mengalokasikan 15 persen pendapatan untuk membayar utang luar negerinya.
BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Pintar, Ternyata Ini Rahasianya
"Pemerintah menyiapkan strategi untuk pembayaran utang EXIM di masa depan dan mengajukan permintaan restrukturisasi dua jenis pinjaman yang diajukan," kata pemerintah melalui pernyataan tertulis mengenai anggaran negara.
Meski terlihat sangat genting, otoritas di Tonga tidak menanggapi pertanyaan terkait masalah itu. Dua sumber yang mengetahui isu tersebut mengatakan Tonga telah mengajukan pembatalan pinjaman, tetapi belum mendapat jawaban dari China.
Sementara, data pemerintah menunjukkan total utang luar negeri Tonga mencapai 186 juta dolar AS (sekitar Rp 2,7 triliun) yang dua pertiga di antaranya diperoleh dari China.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News