
GenPI.co - Konsep Planetary Protection atau Perlindungan Planet terhadap Bumi harus menjadi hal yang paling penting ketika seseorang atau sesuatu kembali dari Mars.
Hal tersebut dikatakan Scott Hubbard, seorang profesor aeronautika dan astronotika di Universitas Stanford kepada Stanford News bari-baru ini.
Hubbard mengatakan, dirinya dan komunitas sains berpendapat bahwa batuan dari Mars yang berusia jutaan tahun mengandung bentuk kehidupan aktif yang dapat menginfeksi Bumi meski sangat rendah.
"Tetapi sampel [Mars] yang dikembalikan oleh [NASA] akan dikarantina dan diperlakukan seolah-olah mereka adalah virus Ebola sampai terbukti aman," katanya.
BACA JUGA:
Bulan lalu, Hubbard sendiri ikut menulis laporan yang diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Kedokteran Nasional.
Ulasan dalam laporan itu mengenai rekomendasi tentang “perlindungan planet.” Tujuannya adalah melindungi Bumi terhadap kontaminasi silang biologis dari dunia lain.
Ia menjelaskan, untuk mengendalikan kontaminasi, perangkat keras yang dikirim ke Mars dari Bumi harus dibersihkan secara menyeluruh.
Hubbord merujuk pada misi Apollo menuju bulan puluhan tahun lalu. Dikatakan astronout Apollo dari misi bulan pertama dikarantina untuk memastikan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
"Setelah ditemukan bahwa bulan tidak menimbulkan risiko, karantina dihilangkan. Prosedur seperti itu tidak diragukan lagi akan diikuti bagi manusia yang kembali dari Mars, imbuhnya.
Tahun lalu, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa badant tersebut tengah bekerja untuk pernalanan ke Mars pada tahun 2030-an. NASA juga berencana mengunjungi bulan pada tahun 2024.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News