
GenPI.co - Dalam waktu dekat, 135 kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di Kapel Sistina, Vatikan, untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.
Dilansir The Guardian, pemilihan ini akan menentukan pengganti Paus Fransiskus.
Situasi konklaf kali ini berbeda dari sebelumnya karena banyak kardinal belum pernah mengikuti proses serupa.
BACA JUGA: Kenang Paus Fransiskus, Lyodra Ginting: Beliau Selalu Menyuarakan Perdamaian
Lebih dari 80% dari mereka ditunjuk Paus Fransiskus dalam 12 tahun terakhir, bahkan 20 di antaranya baru diangkat Desember 2024.
Banyak dari mereka berasal dari negara-negara yang jarang terwakili, seperti Iran, Mongolia, dan Aljazair.
BACA JUGA: Uskup Antonius Subianto Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Hal itu mencerminkan upaya Paus Fransiskus untuk membuat gereja lebih inklusif dan global.
Diskusi informal sudah berlangsung sejak para kardinal tiba di Roma, meski pembahasan resmi baru akan dimulai pekan depan.
BACA JUGA: Wakili Raja Charles, Pangeran William Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Mereka akan berdiskusi, melobi, dan mempertimbangkan siapa yang layak memimpin 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News