
GenPI.co - Parlemen Singapura resmi dibubarkan dan membuka jalan untuk pemilihan umum (pemilu), Kamis (17/4).
Dilansir AP News, People’s Action Party (PAP) atau Partai Aksi Rakyat yang telah berkuasa sejak Singapura merdeka tahun 1965, akan kembali berusaha mempertahankan dominasinya.
Pemilu dijadwalkan berlangsung pada 3 Mei 2025, menurut keterangan dari Departemen Pemilu.
BACA JUGA: AS dan Korea Selatan Mulai Latihan Militer, Korea Utara Menembakkan Rudal Balistik
Perdana Menteri Lawrence Wong, yang menjabat sejak Mei 2024, memutuskan untuk menggelar pemilu di tengah situasi global yang makin tidak menentu.
Wong menilai Singapura memerlukan pemimpin yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.
BACA JUGA: Rombak Militer, Taiwan Tingkatkan Anggaran Pertahanan
Wong menggantikan Lee Hsien Loong, yang mundur setelah menjabat selama 20 tahun.
Mundurnya Lee juga mengakhiri kepemimpinan keluarga Lee yang dimulai ayahnya, Lee Kuan Yew, pendiri Singapura modern.
BACA JUGA: Permohonan Restitusi Korban Penembakan Bos Rental Mobil Ditolak Pengadilan Militer
Menghadapi pemilu pertamanya sebagai pemimpin partai, Wong ingin menarik pemilih muda yang mulai kritis terhadap pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News