
GenPI.co - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menunjuk mantan Wakil Menteri Keuangan Mcebisi Jonas sebagai utusan khusus untuk Amerika Serikat, Senin (14/4).
Dilansir AP News, langkah itu diambil setelah duta besar Afrika Selatan sebelumnya diusir pemerintahan Donald Trump.
Ramaphosa mengatakan penunjukan Jonas bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara Afrika Selatan dengan AS yang akhir-akhir ini memburuk sejak Trump menjadi presiden.
BACA JUGA: Perang Tarif dengan AS Makin Panas, China: Langit Tidak Akan Runtuh
Trump menuduh pemerintah Afrika Selatan, yang dipimpin mayoritas kulit hitam, memperlakukan warga kulit putih secara tidak adil.
Trump juga menganggap kebijakan luar negeri Afrika Selatan terlalu anti-Amerika.
BACA JUGA: Tutup Kedutaan Besar di Sudan Selatan, Jerman Singgung Perang Saudara
Oleh karena itu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memangkas bantuan dana AS untuk Afrika Selatan.
Ketegangan kembali memanas.
BACA JUGA: Ancaman Perang di Eropa, Sekjen NATO Ajak Anggota Tingkatkan Anggaran Pertahanan
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Trump mengatakan AS sebaiknya tidak menghadiri KTT G20 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News