
GenPI.co - Lebanon dan Suriah menandatangani perjanjian demarkasi dan meningkatkan koordinasi terkait keamanan di perbatasan yang selama ini menimbulkan ketegangan, Jumat (28/3).
Dilansir AP News, kesepakatan itu tercapai setelah bentrokan di daerah perbatasan pada awal bulan ini.
Militan kelompok Hizbullah dituduh menyeberang ke Suriah, menculik tiga tentara, dan membunuh mereka di wilayah Lebanon.
BACA JUGA: Bank Dunia: Butuh USD 11 Miliar untuk Pembangunan di Lebanon Seusai Perang
Kejadian tersebut menyebabkan beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka di kedua pihak.
Hizbullah telah bertempur di Suriah selama konflik 14 tahun yang telah menewaskan setengah juta orang.
BACA JUGA: Israel Membunuh 52 Orang di Timur Laut Lebanon Setelah Serangan di Beirut
Kesepakatan itu juga tercapai setelah gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah.
Menteri Pertahanan Lebanon Michel Menassa dijadwalkan mengunjungi Damaskus, tetapi kunjungan dibatalkan.
BACA JUGA: PSU Pulau Taliabu, Bawaslu RI: Pengawas Tak Boleh Terlibat Konflik Kepentingan
Menassa dan Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra kemudian terbang ke Jeddah, Arab Saudi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News