GenPI.co 
GenPI.co - Kementerian Pendidikan Italia melarang penggunaan simbol-simbol gender netral di sekolah.
Dilansir Reuters, simbol-simbol tersebut dinilai tidak jelas dan melanggar aturan tata bahasa Italia.
Langkah tersebut berisiko memperburuk ketegangan dengan pemerintah sayap kanan, yang mengeklaim sebagai penjaga nilai-nilai tradisional.
BACA JUGA: Perang Masih Berlangsung, Ukraina Khawatir Tanpa Bantuan Militer AS
"Penggunaan tanda grafis yang tidak sesuai, seperti tanda bintang (*) dan schwa (ə), bertentangan dengan norma linguistik," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, Minggu (22/3).
Hal itu berisiko mengorbankan kejelasan dan keseragaman komunikasi kelembagaan.
BACA JUGA: Maruli Simanjuntak Sebut Letkol Teddy Tak Harus Mundur dari Militer
Saat menjabat pada 2022, Perdana Menteri Giorgia Meloni memicu kontroversi ketika dia ingin gelar resminya didahului dengan kata sandang maskulin "il", dan bukan kata sandang feminin "la".
Dalam bahasa Italia, kata benda dan kata sifat mengambil bentuk feminin atau maskulin.
BACA JUGA: Perkuat Otoritas Negara, Lebanon Tunjuk Panglima Militer Baru
Untuk kasus kata benda jamak yang melibatkan kedua jenis kelamin, bentuk maskulin lebih diutamakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
