
Menurut militer Korea Selatan, AS telah menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas atau dekat Semenanjung Korea sebanyak empat kali tahun ini. Pesawat B-1B mampu membawa muatan senjata konvensional yang besar.
Uji coba Hwasong-19 hari Kamis, uji coba ICBM pertama Korea Utara dalam hampir satu tahun, menunjukkan kemajuan dalam program rudal Korea Utara.
Namun, banyak pakar mengatakan Korea Utara masih memiliki beberapa masalah teknologi yang harus dikuasai untuk memperoleh ICBM yang berfungsi dan dapat melancarkan serangan nuklir ke daratan AS.
BACA JUGA: Militer Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza Utara, PBB Turun Tangan
Para pakar mengatakan Hwasong-19 yang ditampilkan dalam foto dan video media pemerintah Korea Utara tampak terlalu besar untuk digunakan dalam perang.
Uji coba ICBM dipandang sebagai upaya untuk menarik perhatian Amerika menjelang pemilihan presiden AS minggu ini dan menanggapi kecaman internasional atas laporan pengiriman ribuan tentara Korea Utara ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina, kata pengamat. (*)
BACA JUGA: Putin Luncurkan Latihan Militer Nuklir Rusia yang Mensimulasikan Serangan Balasan
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News