
Kharkiv, kota berpenduduk 1,1 juta jiwa, berjarak sekitar 30 kilometer (kurang dari 20 mil) dari perbatasan.
Presiden Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Amerika untuk menyerang pangkalan udara yang lebih dalam di Rusia yang digunakan oleh pesawat tempur yang membawa bom luncur.
Washington sejauh ini hanya mengizinkan beberapa serangan di dekat perbatasan.
BACA JUGA: Ukraina Sebut Perang dengan Rusia Melampaui Batas karena Korea Utara Ikut Campur
Zelenskyy mengulangi permintaannya pada hari Kamis, dengan menerbitkan video yang memperlihatkan gedung sembilan lantai yang porak poranda, sedikitnya tiga lantai hancur dan sisanya rusak parah.
"Para mitra melihat apa yang terjadi setiap hari," tulis Zelenskyy di Telegram.
BACA JUGA: Israel Hadapi Kritik Imbas Pengesahan Undang-Undang Soal Bantuan Kemanusiaan
"Dan dalam kondisi ini, setiap keputusan mereka yang tertunda berarti setidaknya puluhan, jika tidak ratusan bom Rusia terhadap Ukraina. Keputusan mereka adalah nyawa rakyat kita. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menghentikan Rusia dan melakukannya dengan segala kekuatan yang mungkin." (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News