
GenPI.co - Pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, pada hari Kamis, menewaskan tiga orang, termasuk dua remaja laki-laki, dan melukai sejumlah orang lainnya.
Dilansir AP News, Rusia juga melancarkan sejumlah serangan gencar lainnya di wilayah timur negara itu.
Kepala daerah Oleh Syniehubov mengatakan salah satu anak laki-laki, berusia 12 tahun, terluka parah ketika gedung itu terkena bom luncur Rusia seberat 500 kilogram (1.100 pon).
BACA JUGA: Ukraina Sebut Perang dengan Rusia Melampaui Batas karena Korea Utara Ikut Campur
"Ia berhasil diselamatkan dari reruntuhan dengan luka parah di kepala dan patah tulang," tulis Syniehubov di media sosial.
"Dokter melakukan tindakan resusitasi selama lebih dari setengah jam. Sayangnya, anak itu tidak dapat diselamatkan."
BACA JUGA: Israel Hadapi Kritik Imbas Pengesahan Undang-Undang Soal Bantuan Kemanusiaan
Syniehubov kemudian mengatakan bahwa tim penyelamat juga mengevakuasi jasad seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang pria tak dikenal dari reruntuhan.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan sedikitnya 35 orang terluka dalam serangan itu dan lainnya mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan.
BACA JUGA: Finlandia Sebut Pengiriman Pasukan Korea Utara sebagai Eskalasi Rusia-Ukraina
Rusia semakin sering menggunakan bom luncur yang kuat untuk menghantam posisi Ukraina di sepanjang garis kontak sejauh 1.000 kilometer (600 mil) dan menyerang kota-kota yang berjarak puluhan kilometer (mil) dari garis depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News