
GenPI.co - Para pembantu senior Gedung Putih Brett McGurk dan Amos Hochstein berada di Israel untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pejabat senior mengenai konflik dengan Hamas dan Hizbullah.
Dilansir AP News, pertemuan tersebut difokuskan pada upaya untuk mengamankan kesepakatan gencatan senjata di Lebanon dan untuk menilai proposal baru yang diajukan oleh para mediator guna membebaskan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Hal itu disampaikan seorang pejabat AS yang mengetahui perencanaan pembicaraan tersebut yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Peringatkan Israel agar Tidak Mencoba Membubarkan UNRWA
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Netanyahu serta menteri pertahanan Israel Yoav Gallant, direktur Mossad, badan intelijen asing Israel, David Barnea, dan pejabat lainnya.
Namun dengan adanya pemilu AS pada hari Selasa, harapan untuk kemajuan langsung tampak jauh, terutama di Gaza di mana Israel dikritik karena tidak mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke wilayah utara yang terkepung.
BACA JUGA: Israel Hadapi Kritik Imbas Pengesahan Undang-Undang Soal Bantuan Kemanusiaan
Jumlah korban tewas akibat perang lebih dari setahun di Gaza melampaui 43.000 pada awal minggu ini, pejabat kesehatan Palestina melaporkan.
Rumah Sakit Awda di Gaza tengah mengatakan Kamis malam bahwa mereka telah menerima 16 jenazah korban yang tewas akibat pemboman Israel terhadap dua rumah di kamp pengungsi Nuseirat.
BACA JUGA: Langkah Israel Melarang Badan PBB Menimbulkan Kekhawatiran Soal Bantuan ke Gaza
Rumah sakit tersebut mengatakan lebih dari 30 orang lainnya, termasuk seorang petugas medis dan dua wartawan, terluka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News