
GenPI.co - Serangan Israel menewaskan 24 orang di Lebanon pada hari Kamis, 13 di antaranya di Lembah Bekaa di timur negara itu, menurut kantor berita Nasional milik pemerintah Lebanon.
Dilansir AP News, sehari setelah militer Israel memperingatkan penduduk di sana untuk mengungsi.
Peringatan tersebut menyebabkan ribuan orang mengungsi dan menyebarkan kepanikan di seluruh kota yang terkenal dengan reruntuhan Romawi raksasa.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Peringatkan Israel agar Tidak Mencoba Membubarkan UNRWA
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa selama 24 jam terakhir, pemboman Israel menewaskan 45 orang dan melukai 110 orang di berbagai wilayah negara itu.
Jean Fakhry, seorang pejabat setempat di wilayah Deir al-Ahmar di Lembah Bekaa, mengatakan serangan udara Israel yang menghantam wilayah tersebut mengubah jalan raya utama menjadi “tempat parkir” bagi mobil-mobil yang terjebak kemacetan.
BACA JUGA: Israel Hadapi Kritik Imbas Pengesahan Undang-Undang Soal Bantuan Kemanusiaan
Sekitar 12.000 orang pengungsi masih tinggal di daerah itu, katanya, sebagian besar berlindung di rumah-rumah pribadi.
Di salah satu tempat penampungan di Deir al-Ahmar, keluarga-keluarga yang membawa barang bawaan masih berdatangan pada hari Kamis.
BACA JUGA: Langkah Israel Melarang Badan PBB Menimbulkan Kekhawatiran Soal Bantuan ke Gaza
“Rumah kami hancur,” kata Zahraa Younis, warga desa dekat Baalbek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News