
GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa meluncurkan latihan besar-besaran kekuatan nuklir negara itu yang menampilkan peluncuran rudal dalam simulasi serangan balasan.
Dilansir AP News, Putin terus memamerkan kekuatan nuklir negaranya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat mengenai Ukraina.
Berbicara dalam panggilan video dengan para pemimpin militer, Putin mengatakan bahwa latihan tersebut akan mensimulasikan tindakan pejabat tinggi dalam menggunakan senjata nuklir dan mencakup peluncuran rudal balistik dan jelajah berkemampuan nuklir.
BACA JUGA: Konferensi Paris Dukung Kemanusiaan dan Militer, Kumpulkan USD 1 Miliar untuk Lebanon
Menteri Pertahanan Andrei Belousov melaporkan bahwa latihan tersebut dimaksudkan untuk melatih “pasukan ofensif strategis yang meluncurkan serangan nuklir besar-besaran sebagai respons terhadap serangan nuklir musuh.”
Putin, yang telah berulang kali mengacungkan pedang nuklir saat ia berusaha menghalangi Barat meningkatkan dukungan untuk Ukraina, menekankan pada hari Selasa bahwa persenjataan nuklir Rusia tetap menjadi "penjamin kedaulatan dan keamanan negara yang dapat diandalkan."
BACA JUGA: Militer Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza Utara, PBB Turun Tangan
"Mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik dan munculnya ancaman serta risiko baru, penting bagi kami untuk memiliki pasukan strategis modern yang selalu siap tempur," katanya.
Ia menegaskan kembali bahwa Rusia memandang penggunaan senjata nuklir sebagai "tindakan ekstrem dan utama untuk menjamin keamanannya."
BACA JUGA: Foto Satelit Tunjukkan Kerusakan Pangkalan Militer Rahasia Iran Gegara Serangan Iran
Putin mencatat bahwa Moskow akan terus memodernisasi kekuatan nuklirnya, mengerahkan rudal baru yang memiliki presisi lebih tinggi, waktu peluncuran lebih cepat, dan peningkatan kemampuan untuk mengatasi pertahanan rudal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News