GenPI.co 
GenPI.co - Kelompok militan Hizbullah mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memilih Sheikh Naim Kassem untuk menggantikan pemimpin lama Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel.
Dilansir AP News, Hizbullah yang telah menembakkan roket ke Israel sejak dimulainya perang di Gaza, berjanji untuk melanjutkan kebijakan Nasrallah “hingga kemenangan tercapai.”
Beberapa saat kemudian, delapan tentara Austria yang bertugas dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan dilaporkan terluka ringan dalam serangan rudal tengah hari.
BACA JUGA: Apa Lembaga Keuangan Terkait Hizbullah yang Menjadi Target Israel di Lebanon?
Pasukan penjaga perdamaian, yang dikenal sebagai UNIFIL, mengatakan roket yang menghantam markas besarnya di Lebanon “kemungkinan” ditembakkan oleh Hizbullah, dan menghantam sebuah bengkel kendaraan.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dewan Syura pembuat keputusannya memilih Kassem, yang telah menjadi wakil pemimpin Nasrallah selama lebih dari tiga dekade, sebagai sekretaris jenderal baru.
BACA JUGA: Israel Mmebidik Cabang Keuangan Hizbullah yang Berpusat di Lebanon
Kassem (71) anggota pendiri kelompok militan yang dibentuk setelah invasi Israel ke Lebanon tahun 1982, telah menjabat sebagai pemimpin sementara.
Ia telah menyampaikan beberapa pidato di televisi yang bersumpah bahwa Hizbullah akan terus berjuang meskipun mengalami serangkaian kemunduran.
BACA JUGA: Hizbullah Mengaku Berada di Balik Serangan Drone ke Kediaman Perdana Menteri Israel
Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel, yang memicu pembalasan, setelah serangan mendadak Hamas dari Gaza pada 7 Oktober 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
