Dunia Akan Mengalami Pemanasan Global yang Jauh Lebih Parah

GenPI.co - Dunia sedang dalam jalur yang akan meningkatkan suhu hingga 1,8 derajat Celsius (3,2 Fahrenheit) daripada sekarang atau pemanasan global.

Dilansir AP News, namun dapat memangkas setengah derajat dari pemanasan yang diproyeksikan di masa depan jika negara-negara melakukan semua yang mereka janjikan untuk memerangi perubahan iklim, menurut laporan PBB pada hari Kamis.

Tetapi hal itu masih belum cukup untuk mengekang dampak terburuk pemanasan seperti gelombang panas yang lebih parah, kebakaran hutan, badai dan kekeringan, kata laporan itu.

BACA JUGA:  Banjir Mematikan di Eropa Tengah Akibat Perubahan Iklim

Di bawah setiap skenario kecuali yang "paling optimis" dengan pemotongan terbesar dalam pembakaran bahan bakar fosil, peluang untuk mengekang pemanasan sehingga tetap dalam batas yang disepakati secara internasional "akan hampir nol," kata Laporan Kesenjangan Emisi tahunan Program Lingkungan PBB.

Sasarannya, yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris 2015 , adalah untuk membatasi pemanasan yang disebabkan manusia hingga 1,5 derajat Celsius (2,7 derajat Fahrenheit) sejak masa pra-industri.

BACA JUGA:  Kamala Harris dan Donald Trump Miliki Visi yang Sangat Berbeda Soal Perubahan Iklim

Laporan itu mengatakan bahwa sejak pertengahan 1800-an, dunia telah memanas hingga 1,3 derajat Celsius (2,3 derajat Fahrenheit), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,1 atau 1,2 derajat karena termasuk rekor panas tahun lalu.

Sebaliknya, dunia sedang dalam kecepatan untuk mencapai 3,1 derajat Celsius (5,6 derajat Fahrenheit) sejak masa pra-industri.

BACA JUGA:  Jerman Sediakan USD 3,7 Miliar untuk Membuat Industri Lebih Ramah Iklim

Namun, jika negara-negara entah bagaimana melakukan semua yang mereka janjikan dalam target yang mereka sampaikan kepada PBB, pemanasan dapat dibatasi hingga 2,6 derajat Celsius (4,7 derajat Fahrenheit), kata laporan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News