
GenPI.co - Sebanyak 52 orang tewas di Spanyol timur setelah banjir bandang menyapu mobil, mengubah jalan-jalan menjadi sungai dan mengganggu jalur kereta api dan jalan raya dalam bencana alam terburuk yang melanda negara Eropa itu dalam ingatan baru-baru ini.
Dilansir AP News, layanan darurat di wilayah timur Valencia mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 51 orang pada hari Rabu.
Kantor pemerintah pusat untuk wilayah Castilla La Mancha menambahkan bahwa seorang wanita berusia 88 tahun ditemukan tewas di Kota Cuenca.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Trenggalek, Rumah Warga Rusak dan Jembatan Putus
Hujan badai pada hari Selasa menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah selatan dan timur Spanyol, membentang dari Malaga hingga Valencia.
Banjir air berwarna lumpur mengguyur kendaraan di jalan dengan kecepatan tinggi, sementara potongan kayu berputar di air bersama barang-barang rumah tangga.
BACA JUGA: Banjir Mematikan di Eropa Tengah Akibat Perubahan Iklim
Polisi dan layanan penyelamatan menggunakan helikopter untuk mengangkat orang-orang dari rumah mereka dan perahu karet untuk menjangkau pengemudi yang terjebak di atap mobil.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan puluhan kota terendam banjir.
BACA JUGA: Uni Eropa Memperingatkan Banjir dan Kebakaran Hutan yang Mematikan
"Bagi mereka yang mencari orang yang mereka cintai, seluruh Spanyol merasakan kepedihan Anda," kata Sánchez dalam pidato yang disiarkan televisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News