
Ia mengatakan serangan tersebut menyerupai kengerian yang dilakukan selama genosida Darfur pada awal tahun 2000-an, termasuk pemerkosaan, kekerasan seksual, dan pembunuhan massal.
Persatuan Dokter Sudan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sedikitnya 124 orang tewas dan 200 lainnya terluka di kota Sariha, seraya menambahkan bahwa kelompok itu menangkap sedikitnya 150 orang lainnya.
Mereka meminta Dewan Keamanan PBB untuk menekan RSF agar membuka "koridor aman" agar kelompok-kelompok bantuan dapat menjangkau orang-orang di desa-desa yang terkena dampak.
BACA JUGA: Di Mana Peran Efektif PBB Selama Perang di Timur Tengah?
“Tidak ada cara untuk menolong yang terluka atau mengevakuasi mereka untuk mendapatkan perawatan,” kata pernyataan itu.
Rekaman yang beredar di internet, beberapa dibagikan oleh pejuang RSF sendiri, menunjukkan anggota kelompok paramiliter tersebut menyiksa orang-orang yang ditahan. (*)
BACA JUGA: Ditabrak Pasukan Israel, Seorang Pengemudi Badan PBB Tewas di Gaza
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News