
Militer Israel menggambarkan serangan hari Sabtu itu sebagai "serangan tepat terhadap target militer di Iran," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Rezim di Iran dan proksinya di kawasan tersebut telah tanpa henti menyerang Israel sejak 7 Oktober, termasuk serangan langsung dari tanah Iran," kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan video yang direkam sebelumnya.
Di Teheran, ibu kota Iran, suara ledakan masih terdengar, dan media pemerintah di sana awalnya mengakui adanya ledakan tersebut dan mengatakan beberapa suara berasal dari sistem pertahanan udara di sekitar kota.
BACA JUGA: Pengeluaran untuk Militer Melonjak, Perekonomian Israel Masih Tetap kuat
Israel juga mengatakan Sabtu pagi bahwa mereka telah menyelesaikan serangannya yang menargetkan Iran.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pesawatnya “telah kembali dengan selamat.”
BACA JUGA: Istana Tegaskan Pembekalan Para Menteri di Akmil Magelang Bukan Ospek Atau Militerisme
Pesawatnya “menyerang fasilitas produksi rudal yang digunakan untuk memproduksi rudal yang ditembakkan Iran ke negara Israel selama setahun terakhir,” kata militer. “Rudal-rudal ini menimbulkan ancaman langsung dan segera bagi warga negara Israel.”
Ditambahkannya, serangan itu juga "menyerang susunan rudal permukaan-ke-udara dan kemampuan udara Iran lainnya, yang dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi udara Israel di Iran."
BACA JUGA: AS Meningkatkan Bantuan Militer dan Dukungan Finansial kepada Israel
Serangan itu tidak memberikan penilaian kerusakan. Iran hanya mengakui “kerusakan terbatas” pada fasilitas militer. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News