GenPI.co 
Untuk saat ini, mereka tidak punya pilihan selain menunggu.
"Kami percaya bahwa terlepas dari nama belakang presiden AS mendatang, negara Amerika Serikat tidak akan melepaskan dominasi global, kepemimpinan global seperti itu. Dan ini hanya mungkin melalui dukungan Ukraina dan melalui kekalahan Federasi Rusia," kata Mykhailo Podolyak, penasihat Zelenskyy.
Harris, yang telah mengecam "kebrutalan" Presiden Vladimir Putin, kemungkinan akan meneruskan kebijakan dukungan Presiden Joe Biden, meskipun dalam batasan ketat pada kemampuan Ukraina untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia yang telah membuat frustrasi para pemimpin Kyiv.
BACA JUGA: Didukung Aset Rusia, G7 Terus Maju Berikan Pinjaman USD 50 Miliar untuk Ukraina
"Presiden Biden telah menjelaskan sejak awal konflik ini bahwa prioritas utamanya adalah menghindari perang habis-habisan dengan Rusia. Saya pikir itu tetap menjadi prioritas utama Amerika," kata Malcom Chalmers, wakil direktur jenderal di Royal United Services Institute di London.
AS telah memberikan Ukraina lebih dari $59,5 miliar dalam bentuk persenjataan dan bantuan militer sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.
BACA JUGA: Kepala Pertahanan AS Menjanjikan Bantuan yang Dibutuhkan Ukraina
Namun, selama itu, Kyiv telah menjadi tawanan politik Amerika yang menegangkan yang sering kali melemahkan potensi medan perangnya.
Sementara Trump, telah berulang kali mempermasalahkan bantuan AS ke Ukraina, membuat janji samar untuk mengakhiri perang dan memuji Putin.
BACA JUGA: Presiden Ukraina Zelenskyy Sebut Pasukan Korea Utara Siap Bergabung dalam Perang
Dia juga dianggap sangat tidak terduga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
