
Tambahan USD 30 miliar akan berasal dari Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Jepang, antara lain.
"Yang jelas, hal seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Daleep Singh, wakil penasihat keamanan nasional bidang ekonomi internasional.
"Belum pernah ada koalisi multilateral yang membekukan aset negara agresor lalu memanfaatkan nilai aset tersebut untuk mendanai pembelaan pihak yang dirugikan, sekaligus tetap menghormati aturan hukum dan menjaga solidaritas."
BACA JUGA: Ukraina Sebut Tentara Korea Utara Berada di Rusia
Singh mengatakan pemerintahan Biden bermaksud membagi jatah AS sebesar USD 20 miliar antara bantuan ekonomi dan militer Ukraina.
Kongres akan mengambil tindakan untuk mengirim bantuan militer.
BACA JUGA: Rusia Pamer Senjata Penghancur untuk Cegah Barat Meningkatkan Dukungan ke Ukraina
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa senjata dan peralatan yang dijanjikan sekarang dapat memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sampai ke Ukraina. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News