GenPI.co 
GenPI.co - Militer Israel telah melancarkan gelombang serangan udara yang menargetkan cabang-cabang lembaga keuangan yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon.
Dilansir AP News, Israel mengatakan sistem kuasi-perbankan tersebut digunakan untuk mendanai sayap militer kelompok militan tersebut.
Serangan tersebut menghancurkan lebih dari selusin cabang al-Qard al-Hasan di seluruh Lebanon pada Minggu malam, dan terjadi dua minggu setelah serangan udara menewaskan pria yang oleh banyak orang disebut sebagai "menteri keuangan" Hizbullah.
BACA JUGA: Rumah Sakit di Lebanon Menjadi Sasaran Israel
Setelah membunuh sebagian besar komandan politik dan militer tertinggi Hizbullah, termasuk pemimpin lama kelompok itu Sayyed Hassan Nasrallah, dan menggempur komunitasnya dengan serangan udara yang menghancurkan, Israel mengatakan pihaknya sekarang mengincar penyandang dana dan lembaga keuangan kelompok Syiah itu dalam upaya untuk lebih mengacaukan kelompok itu dan basis dukungannya.
Hizbullah mulai menyerang pos-pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
BACA JUGA: Israel Temukan Jaringan Terowongan Milik Hizbullah di Lebanon Selatan
Hizbullah mengatakan bahwa dengan melancarkan serangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, mereka mendukung sekutu Hamas di Jalur Gaza.
Al-Qard al-Hasan secara resmi merupakan lembaga amal nirlaba yang beroperasi di luar sistem keuangan Lebanon, dan salah satu alat yang digunakan Hizbullah untuk memperkuat dukungannya di antara penduduk Syiah di negara tersebut.
BACA JUGA: Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Tetap Bertahan di Lebanon Selatan
Selain sayap militernya, Hizbullah memiliki cabang yang mengelola sekolah, rumah sakit, toko kelontong murah, serta al-Qard al-Hasan, yang darinya ratusan ribu pendukungnya mendapatkan keuntungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
