
Banyak nasabahnya adalah warga sipil yang tidak berafiliasi dengan Hizbullah.
Al-Qard Al-Hasan, yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi, telah lama menjadi alternatif bagi bank-bank Lebanon, yang telah memberlakukan pembatasan terhadap nasabah sejak krisis keuangan parah yang dimulai pada tahun 2019.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Senin malam bahwa Israel merencanakan lebih banyak serangan terhadap Al-Qard al-Hasan.
BACA JUGA: Rumah Sakit di Lebanon Menjadi Sasaran Israel
Hagari mengatakan Iran mendanai Hizbullah dengan mengirimkan uang tunai dan emas ke kedutaan Iran di Beirut, meskipun ia tidak memberikan bukti apa pun.
Hagari juga mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa intelijen Israel telah menemukan sebuah bunker milik mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang sekarang digunakan sebagai brankas di bawah sebuah rumah sakit di Beirut selatan.
BACA JUGA: Sebuah Pesawat Nirawak Menargetkan Rumah Perdana Menteri Israel
Ia mengatakan bunker itu menyimpan emas dan uang tunai senilai jutaan dolar.
Seorang anggota parlemen Lebanon yang merupakan direktur rumah sakit tersebut, Fadi Alameh, membantah klaim tersebut, dan mengatakan rumah sakit tersebut memiliki ruang operasi bawah tanah.
BACA JUGA: Terowongan Hizbullah Bisa Menghambat Misi Israel
Alameh mengatakan rumah sakit tersebut dievakuasi untuk mengantisipasi serangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News