
GenPI.co - Israel mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya berencana untuk melakukan lebih banyak serangan di Lebanon terhadap lembaga keuangan yang dikelola Hizbullah.
Dilansir AP News, dikatakan bahwa Hizbullah menggunakan simpanan nasabah untuk membiayai serangan terhadap Israel.
Setidaknya 15 cabang Al-Qard Al-Hasan diserang Minggu malam di wilayah selatan Beirut, di Lebanon selatan, dan di Lembah Bekaa timur, tempat Hezbollah memiliki basis yang kuat.
BACA JUGA: Rumah Sakit di Lebanon Menjadi Sasaran Israel
Satu serangan menghancurkan gedung sembilan lantai di Beirut beserta cabang di dalamnya.
Militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi menjelang serangan, dan tidak ada laporan korban jiwa.
BACA JUGA: Sebuah Pesawat Nirawak Menargetkan Rumah Perdana Menteri Israel
Juru bicara militer Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa Hizbullah menyimpan ratusan juta dolar di cabang-cabang Al-Qard Al-Hasan dan uang tersebut digunakan untuk membeli senjata dan membayar para pejuang.
Serangan tersebut ditujukan untuk mencegah kelompok tersebut mempersenjatai diri kembali, katanya.
BACA JUGA: Terowongan Hizbullah Bisa Menghambat Misi Israel
Lembaga tersebut, yang memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Lebanon, mencoba meyakinkan nasabah, dengan mengatakan pihaknya telah mengevakuasi semua cabang dan memindahkan emas dan simpanan lainnya ke tempat yang aman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News