
“Ini masalah besar,” kata David Asher, seorang pakar pendanaan gelap yang pernah bekerja di Departemen Pertahanan dan Luar Negeri AS dan sekarang menjadi peneliti senior di Hudson Institute.
"AQAH adalah organisasi yang berbasis pada uang tunai. Uang tunai akan menjadi sampah" jika terjadi pemogokan, katanya, seraya menambahkan bahwa organisasi tersebut memiliki rekening besar di bank-bank besar Lebanon.
Al-Qard al-Hassan dalam sebuah pernyataan menyebut keputusan untuk menargetkannya sebagai tanda "kebangkrutan" Israel dan meyakinkan nasabah bahwa mereka telah mengambil "tindakan" untuk memastikan dana mereka aman.
BACA JUGA: Militer Israel Izinkan 50 Truk Bantuan Memasuki Gaza Utara
Banyak orang meninggalkan area di sekitar cabangnya di Beirut.
Dalam satu pemberitahuan evakuasi, untuk wilayah Choueifat di selatan Beirut, militer Israel salah memberi label pada satu target, yang menyebabkan kebingungan dan kepanikan.
BACA JUGA: Tim Kampanye Donald Trump Minta Pesawat Militer dan Kendaraan Lapis Baja
Lokasi tersebut diberi label Grand Cinema ABC Verdun, sebuah teater di pusat perbelanjaan kelas atas di pusat kota Beirut yang berjarak lebih dari 10 kilometer (6 mil).
Meningkatnya ketegangan selama setahun dan seringnya baku tembak lintas batas antara Israel dan Hizbullah terkait perang di Gaza berubah menjadi perang habis-habisan bulan lalu.
BACA JUGA: Menteri Luar Negeri Inggris Mendesak China agar Tidak Mendukung Militer Rusia
Israel mengirim pasukan darat ke Lebanon awal bulan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News