Rusia Pamer Senjata Penghancur untuk Cegah Barat Meningkatkan Dukungan ke Ukraina

Rusia Pamer Senjata Penghancur untuk Cegah Barat Meningkatkan Dukungan ke Ukraina - GenPI.co
Presiden Vladimir Putin berulang kali mengacungkan pedang nuklir, mengingatkan semua orang bahwa Rusia memiliki persenjataan. (foto: Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS)

GenPI.co - Tahun ini Presiden Vladimir Putin berulang kali mengacungkan pedang nuklir, mengingatkan semua orang bahwa Rusia memiliki persenjataan atom terbesar di dunia untuk mencoba menghalangi Barat meningkatkan dukungan untuk Ukraina.

Dilansir AP News, ia memerintahkan militernya untuk mengadakan latihan yang melibatkan senjata nuklir medan perang dengan sekutunya, Belarusia.

Ia mengumumkan Rusia akan mulai memproduksi rudal jarak menengah berbasis darat yang dilarang oleh perjanjian AS-Soviet yang sekarang sudah tidak berlaku lagi pada tahun 1987.

BACA JUGA:  Menteri Luar Negeri Inggris Mendesak China agar Tidak Mendukung Militer Rusia

Dan bulan lalu, ia menurunkan ambang batas untuk melepaskan persenjataannya dengan merevisi doktrin nuklir negara itu.

Putin mengandalkan ribuan hulu ledak dan ratusan rudal tersebut sebagai mesin kiamat raksasa untuk mengimbangi keunggulan besar NATO dalam senjata konvensional guna mencegah apa yang ia lihat sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Rusia.

BACA JUGA:  AS Sesalkan Keputusan Swiss yang Tidak Menerapkan Sanksi Terbaru Uni Eropa ke Rusia

Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan tahun ini bahwa Rusia memiliki inventaris sejumlah 5.580 hulu ledak nuklir yang dikerahkan dan yang belum dikerahkan, sementara AS memiliki 5.044.

Secara keseluruhan, jumlah tersebut sekitar 88% dari senjata nuklir dunia.

BACA JUGA:  Pemulangan Terbesar, Rusia Kembalikan 501 Tentara yang Tewas ke Ukraina

Sebagian besar adalah senjata strategis atau senjata jarak antarbenua. Seperti AS, Rusia memiliki tiga serangkai senjata nuklir yang terdiri dari rudal balistik antarbenua berbasis darat, pesawat pengebom jarak jauh, dan kapal selam bersenjata ICBM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya