Kunjungan Raja Charles III Picu Perdebatan di Australia Soal Hubungan dengan Inggris

Kunjungan Raja Charles III Picu Perdebatan di Australia Soal Hubungan dengan Inggris - GenPI.co
Kunjungan Raja Charles III dan Ratu Camilla ke Australia menghidupkan kembali perdebatan tentang hubungan konstitusional negara itu dengan Inggris. (Foto: Henry Nicholls/Reuters)

Gerakan Republik Australia, yang mengampanyekan warga negara Australia untuk menggantikan Raja Inggris sebagai kepala negara, menyamakan kunjungan kerajaan itu dengan aksi tur di industri hiburan.

Minggu ini, ARM meluncurkan apa yang disebutnya sebagai kampanye untuk "Melambaikan Tangan Selamat Tinggal pada Pemerintahan Kerajaan dengan Monarki: Tur Perpisahan Oz!"

Wakil ketua ARM, Esther Anatolitis, mengatakan kunjungan kerajaan ke Australia merupakan “semacam pertunjukan yang diadakan di kota ini.”

BACA JUGA:  Raja Charles Menghadiri Peringatan Kematian Ratu Elizabeth di Skotlandia

"Sayangnya, ini menjadi pengingat bahwa kepala negara Australia bukanlah orang Australia yang bekerja penuh waktu. Ia adalah orang yang bekerja paruh waktu di luar negeri dan menjadi kepala negara di banyak tempat," kata Anatolitis kepada AP.

"Kami sampaikan kepada Charles dan Camilla 'Selamat datang, kami harap Anda menikmati negara kami, sehat, dan bersemangat.' Namun, kami juga berharap ini menjadi lawatan terakhir seorang raja Australia yang sedang menjabat."

BACA JUGA:  Raja Charles III Sambut Kunjungan Kaisar dan Permaisuri Jepang

"Dan saat mereka kembali berkunjung, kami berharap dapat menyambut mereka sebagai tamu kehormatan yang berkunjung," tambahnya. (*)

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya