AS Sesalkan Keputusan Swiss yang Tidak Menerapkan Sanksi Terbaru Uni Eropa ke Rusia

AS Sesalkan Keputusan Swiss yang Tidak Menerapkan Sanksi Terbaru Uni Eropa ke Rusia - GenPI.co
Amerika Serikat kecewa dengan keputusan Pemerintah Swiss yang tifak mengadopsi sanksi terbaru Uni Eropa ke Rusia. (Foto: Maxim Shemetov/Reuters/)

GenPI.co - Amerika Serikat menyatakan kekecewaannya atas keputusan Pemerintah Swiss yang tidak mengadopsi semua tindakan dalam putaran terbaru sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina.

Dilansir AP News, Duta Besar Scott Miller, utusan utama AS di ibu kota Swiss, menyampaikan harapannya agar Bern berupaya menutup "celah hukum" yang memungkinkan anak perusahaan di luar negeri menghindari sanksi.

Hal itu bertujuan untuk menghukum Pemerintah Rusia atas perang habis-habisan Presiden Vladimir Putin di Ukraina yang dilancarkan pada Februari 2022.

BACA JUGA:  Iran Dituding Pasok Drone dan Rudal ke Rusia, Uni Eropa Jatuhkan Sanksi

"Sangat penting bagi kita untuk menargetkan penghindaran sanksi guna mengurangi keuangan dan materi yang dibutuhkan Rusia untuk melanjutkan perang brutalnya. Tidak ada satu pun perusahaan kita yang boleh terlibat," kata Miller dalam sebuah pernyataan.

Dewan Federal Swiss, cabang eksekutif, mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah memutuskan untuk mengadopsi "sebagian besar tindakan" yang termasuk dalam sanksi Uni Eropa terbaru.

BACA JUGA:  Rusia Melancarkan Serangan Udara Keempat ke Wilayah Pengekspor Gandum Ukraina

Meskipun Swiss bukan salah satu dari 27 negara anggota blok tersebut, Bern sebagian besar telah mematuhi sanksinya terhadap Rusia dalam upaya untuk membatasi mesin perangnya di Ukraina. 

Dalam pernyataan yang dikirim pada hari Jumat kepada The Associated Press, Miller mengatakan keputusan dewan "untuk tidak sepenuhnya mengadopsi semua komponen paket sanksi ke-14 mengecewakan."

BACA JUGA:  Presiden Rusia dan Iran Bertemu di Tengah Kekhawatiran Pertempuran di Timur Tengah

Banyak negara maju telah berupaya membatasi akses Rusia ke keuangan, pasar, dan teknologi Barat, serta menghindari atau membatasi impor barang-barang Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya