GenPI.co 
GenPI.co - China mengerahkan rekor 125 pesawat tempur, serta kapal induk dan kapal Liaoning, dalam latihan militer skala besar di sekitar Taiwan dan pulau-pulau terpencilnya pada hari Senin.
Dilansir AP News, China mensimulasikan penutupan pelabuhan-pelabuhan penting dalam sebuah langkah yang menggarisbawahi situasi tegang di Selat Taiwan, kata sejumlah pejabat.
China menegaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk menghukum presiden Taiwan karena menolak klaim kedaulatan Beijing atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
BACA JUGA: Mees Hilgers Alami Cedera Setelah Timnas Indonesia Dibungkam China
Latihan ini dilakukan empat hari setelah Taiwan merayakan berdirinya pemerintahannya pada Hari Nasional, ketika Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan dalam pidatonya bahwa China tidak memiliki hak untuk mewakili Taiwan dan menyatakan komitmennya untuk “menolak aneksasi atau pelanggaran batas.”
"Ini adalah hukuman tegas atas kebohongan berkelanjutan Lai Ching-te tentang 'kemerdekaan Taiwan'," kata Kantor Urusan Taiwan China dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: China Menyerukan Dialog antara Israel dengan Iran
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan 90 pesawat, termasuk pesawat tempur, helikopter, dan pesawat nirawak, terlihat di dalam zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Catatan harian itu menghitung pesawat dari pukul 5:02 pagi hingga 4:30 sore. Lalu lintas pelayaran berjalan seperti biasa, kata kementerian itu.
BACA JUGA: Ekspor China Melambat pada September, Menambah Kekhawatiran terhadap Perekonomian
Taiwan tetap bersikap menantang. “Militer kami pasti akan menghadapi ancaman dari Tiongkok dengan tepat,” kata Joseph Wu, sekretaris jenderal dewan keamanan Taiwan, dalam sebuah forum di Taipei, ibu kota Taiwan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
