
GenPI.co - AS telah menjatuhkan sanksi kepada tiga orang dan empat perusahaan yang terlibat dalam jaringan penghindaran sanksi yang berbasis di Lebanon yang dituduh menghasilkan pendapatan jutaan dolar untuk kelompok militan Hizbullah.
Dilansir AP News, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan juga menjatuhkan sanksi kepada tiga orang yang terlibat dalam perdagangan Captagon, sejenis amfetamin, dari Lebanon ke Yordania.
Mayoritas Captagon di dunia diproduksi di Suriah, dengan produksi yang lebih kecil di negara tetangga Lebanon.
BACA JUGA: Italia Minta Israel Menjamin Keamanan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
Pemerintah Barat memperkirakan perdagangan ilegal pil tersebut menghasilkan miliaran dolar bagi anggota senior pemerintah Suriah.
Hukuman tersebut bertujuan untuk memblokir mereka menggunakan sistem keuangan AS dan melarang warga negara Amerika bertransaksi dengan mereka.
BACA JUGA: Israel Ingin Menghancurkan Infrastruktur Hizbullah di Lebanon Selatan
Wakil Menteri Keuangan AS untuk Urusan Terorisme dan Intelijen Keuangan, Bradley T. Smith, mengatakan tindakan hari Rabu tersebut menggarisbawahi "pengaruh destabilisasi Hezbollah di Lebanon dan di kawasan yang lebih luas."
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan AS akan “terus menargetkan perdagangan Captagon ilegal di wilayah tersebut.”
BACA JUGA: Pasukan Amerika Serikat ke Israel untuk Membantu Pertahanan Melawan Iran
Sementara itu, ke-16 negara Uni Eropa yang berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan telah sepakat bahwa mereka harus menjaga “kehadiran yang stabil” di wilayah tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News