
GenPI.co - Duta Besar Palestina untuk PBB menuduh Israel mengepung, mengebom, dan membuat kelaparan 400.000 warga Palestina di Gaza utara sebagai bagian dari perang habis-habisannya melawan rakyat Palestina.
Dilansir AP News, Riyad Mansour menyampaikan dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB hari Rabu mengenai meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza: "Ini adalah kejahatan. Ini genosida. Ini harus dihentikan dan harus dihentikan sekarang."
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menegaskan bahwa upaya kemanusiaan negaranya tetap “lengkap seperti sebelumnya”.
BACA JUGA: Menuju Gencatan Senjata, Hizbullah Tegaskan Dukungannya untuk Warga Palestina di Gaza
Ia mengkritik dewan karena berfokus pada situasi kemanusiaan di Gaza sementara warga sipil Israel “menjadi sasaran setiap hari oleh mereka yang ingin menghancurkan kita.”
Ia mengatakan Israel telah mengirimkan lebih dari satu juta ton bantuan, termasuk 700.000 ton makanan, ke Gaza sejak negara itu melancarkan operasi militernya setelah serangan mendadak Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
BACA JUGA: Majelis Umum PBB Dukung Resolusi Palestina, Tuntut Israel Mengakhiri Konflik
Ia mengatakan masalah sebenarnya adalah Hamas, yang menurutnya "telah membajak bantuan tersebut, merampasnya untuk kepentingan mereka sendiri."
"Selama Hamas masih berkuasa, Hamas telah menjadikan situasi kemanusiaan sebagai senjata, mengeksploitasi setiap kesempatan untuk memperkuat cengkeramannya sementara rakyatnya sendiri menderita," kata Danon.
BACA JUGA: Badan PBB untuk Palestina Sebut Bantuan bagi Warga Gaza Bisa Hancur
"Hal ini membuat sangat sulit untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sampai ke penerima yang dituju."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News