
GenPI.co - Iran telah menghentikan perundingan tidak langsung dengan Amerika Serikat di Oman karena ketegangan tetap tinggi atas kemungkinan serangan balasan Israel terhadap Teheran atas serangan rudal sebelumnya, kata menteri luar negeri Republik Islam itu pada hari Senin.
Dilansir AP News, Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi menyampaikan komentar tersebut kepada media pemerintah Iran saat masih berada di Muscat, Oman.
Kesultanan di tepi timur Jazirah Arab tersebut telah lama menjadi perantara antara Iran dan AS, khususnya dalam pembicaraan rahasia yang melahirkan kesepakatan nuklir Teheran tahun 2015 dengan negara-negara besar dunia.
BACA JUGA: Presiden Rusia dan Iran Bertemu di Tengah Kekhawatiran Pertempuran di Timur Tengah
"Untuk sementara, proses Muscat dihentikan karena situasi khusus di wilayah tersebut," kata Araghchi, menurut kantor berita milik pemerintah IRNA.
"Kami tidak melihat adanya dasar untuk perundingan sampai kami dapat mengatasi krisis saat ini."
BACA JUGA: Menteri Pertahanan: Serangan Israel ke Iran Akan Mematikan dan Mengejutkan
Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Iran di bawah Presiden baru Masoud Pezeshkian telah memberi isyarat bahwa pihaknya ingin berunding dengan AS untuk keringanan sanksi.
BACA JUGA: AS Perluas Sanksi terhadap Iran sebagai Respons atas Serangan Rudal ke Israel
Sejak Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir, Teheran telah mulai memperkaya uranium hingga hampir mencapai tingkat senjata dan meningkatkan jumlah persediaannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News