
GenPI.co - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa keamanan pasukan PBB di Lebanon selatan harus dijamin setiap saat.
Dilansir AP News, dalam percakapan telepon hari Minggu dengan Netanyahu, Meloni juga menekankan bahwa UNIFIL “bertindak berdasarkan mandat dari Dewan Keamanan untuk berkontribusi pada stabilitas regional.”
Ia menegaskan kembali “sangat penting bahwa keamanan personel UNIFIL dijamin setiap saat.”
BACA JUGA: Israel Membunuh 2 Tentara Lebanon dan Melukai 2 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Netanyahu mengatakan Hizbullah menggunakan pasukan penjaga perdamaian PBB sebagai “perisai manusia” setelah serangan Israel melukai lima dari mereka dalam beberapa hari terakhir.
Perdana Menteri Italia juga mengatakan bahwa ia yakin bahwa, melalui implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, “kita dapat berkontribusi terhadap stabilisasi perbatasan Israel-Lebanon dan memastikan kembalinya semua pengungsi ke tanah air.”
BACA JUGA: Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Jadi Sasaran Perang Israel Lawan Hizbullah
Baik pasukan Lebanon maupun pasukan penjaga perdamaian PBB dikerahkan di Lebanon selatan untuk menegakkan resolusi yang mengakhiri perang berdarah selama sebulan tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.
“Benar-benar tidak dapat diterima jika Israel menargetkan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB,” Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengatakan kepada wartawan di ibu kota pada hari Senin.
BACA JUGA: Pejabat PBB Minta Israel Tidak Menyerang Pelabuhan dan Bandara di Lebanon
"Saya kira seluruh dunia marah karena Israel menargetkan fasilitas PBB. Mereka berada di sana dalam misi penjagaan perdamaian untuk mencoba menjaga perdamaian di perbatasan itu," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News