
GenPI.co - Beberapa jam setelah serangan Israel menghancurkan sebuah gedung tiga lantai di Beirut, Lebanon, Maggie Sharawi menerima panggilan telepon dari seseorang yang tinggal di dekatnya yang mengatakan bahwa serangan itu telah membunuh seekor kucing yang memiliki beberapa anak kucing.
Dilansir AP News, Sharawi dan anggota lain dari Animals Lebanon, sebuah organisasi perlindungan hewan, juga bergegas ke lokasi kejadian di lingkungan Burj Abi Haidar, pusat Beirut, pada hari Jumat.
Mereka mulai memanjat reruntuhan, logam yang terpelintir, dan dinding yang runtuh untuk mencapai anak-anak kucing tersebut.
BACA JUGA: Hizbullah dan Israel Bertempur di Perbatasan, Tentara Lebanon Hanya Menonton
Hewan-hewan tersebut, yang baru berusia beberapa hari, ditarik keluar, dimasukkan ke dalam wadah plastik, dan dibawa pergi sementara para penyelamat terus mencari kucing-kucing lain yang tangisannya terdengar muncul dari bawah reruntuhan.
Sharawi mengatakan bahwa selama tiga minggu terakhir mereka telah berhasil menyelamatkan 190 hewan dari lokasi serangan di Beirut dan pinggiran selatannya.
BACA JUGA: Israel Membunuh 2 Tentara Lebanon dan Melukai 2 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Dalam beberapa kasus, tambahnya, mereka mengembalikan hewan-hewan itu kepada pemiliknya sementara yang lain tetap berada di tempat penampungan kelompok itu di ibu kota Lebanon.
"Kami percaya bahwa merawat hewan berarti merawat manusia. Pada akhirnya, manusialah yang meminta bantuan kami," kata Sharawi.
BACA JUGA: Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Terjebak Pertempuran Sengit di Lebanon
Sejak Hizbullah Lebanon mulai menyerang pos militer Israel di sepanjang perbatasan pada Oktober tahun lalu dan Israel menanggapinya dengan serangan udara dan penembakan di sebagian besar Lebanon selatan, para aktivis hak-hak binatang telah pergi ke selatan untuk membantu menyelamatkan hewan peliharaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News