AS Khawatirkan ASEAN Terkait Tindakan Berbahaya China di Laut Cina Selatan

AS Khawatirkan ASEAN Terkait Tindakan Berbahaya China di Laut Cina Selatan - GenPI.co
AS prihatin dengan aktivitas China yang makin berbahaya dan melanggar hukum di Laut Cina Selatan. (AP Photo/Aaron Favila, File)

GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan kepada para pemimpin ASEAN pada hari Jumat bahwa AS prihatin dengan aktivitas China yang “makin berbahaya dan melanggar hukum” di Laut Cina Selatan yang disengketakan selama pertemuan puncak tahunan.

Dilansir AP News, dikatakan AS berjanji akan terus menegakkan kebebasan navigasi di jalur perdagangan laut yang vital tersebut.

Komentarnya dalam sebuah pertemuan dengan 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara langsung menuai kecaman dari Beijing, yang menyalahkan AS dan kehadiran militer negara lain dari luar kawasan atas ketidakstabilan di jalur perairan tersebut, yang diklaim hampir seluruh wilayahnya oleh Beijing.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Gelar Latihan di China, Jordi Amat dan Sandy Walsh Cedera

China memiliki klaim yang tumpang tindih dengan negara-negara anggota ASEAN seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei, serta Taiwan.

Sekitar sepertiga perdagangan global melewati laut tersebut, yang juga kaya akan hasil perikanan, gas, dan minyak.

BACA JUGA:  China Balas Uni Eropa dengan Kenakan Tarif pada Minuman Brendi

Serangkaian konfrontasi kekerasan baru-baru ini antara China dan Filipina serta Vietnam telah memicu kekhawatiran bahwa tindakan agresif China yang makin meningkat di laut tersebut dapat berubah menjadi konflik berskala penuh. 

Beijing menolak mengakui putusan arbitrase internasional tahun 2016 oleh pengadilan yang berafiliasi dengan PBB di Den Haag yang membatalkan klaim ekspansifnya, dan telah membangun serta memiliterisasi pulau-pulau yang dikuasainya.

BACA JUGA:  China Umumkan Dukungan Lebih Besar bagi Perekonomian, Tapi Tahan Paket Belanja Besar

“Kami sangat prihatin dengan aktivitas Tiongkok yang semakin berbahaya dan melanggar hukum di Laut Cina Selatan yang telah melukai banyak orang, merusak kapal-kapal dari negara-negara ASEAN, dan bertentangan dengan komitmen untuk menyelesaikan sengketa secara damai,” kata Blinken, yang menggantikan Presiden Joe Biden, dalam pidato pembukaannya di KTT AS-ASEAN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya