
GenPI.co - Serangan udara Israel menewaskan dua tentara Lebanon dan melukai tiga lainnya pada hari Jumat, kata militer Lebanon, beberapa jam setelah militer Israel menembaki markas besar pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, melukai dua dari mereka untuk hari kedua berturut-turut.
Dilansir AP News, insiden yang melibatkan tentara resmi Lebanon, yang sebagian besar berada di pinggiran konflik antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran, dan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon menimbulkan kekhawatiran saat Israel memperluas kampanyenya melawan Hizbullah dengan gelombang serangan udara besar-besaran di seluruh negeri dan invasi darat di perbatasan.
Di pusat Kota Beirut, petugas penyelamat pada hari Jumat menyisir reruntuhan bangunan yang runtuh, mencari korban selamat dari serangan udara Israel yang menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai puluhan lainnya di ibu kota Lebanon malam sebelumnya.
BACA JUGA: Singgung Hizbullah, Israel Sebut Lebanon Bisa Berakhir seperti Gaza
Hizbullah telah menembakkan roket ke Israel selama setahun terakhir sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, menyusul serangan dahsyat Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan 250 orang disandera.
Sebagai balasannya, militer Israel telah menggempur target-target Hizbullah di Lebanon, menewaskan lebih dari 2.237 warga Lebanon, termasuk pejuang Hizbullah, warga sipil, dan personel medis, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
BACA JUGA: Puluhan Orang Tewas Saat Pasukan Israel Menggempur Gaza Tengah dan Utara
Di antara mereka, kementerian melaporkan Jumat malam, adalah seorang anak berusia dua tahun dan 16 tahun yang tewas akibat serangan udara di desa selatan Baysarieh.
Serangan Hizbullah telah menewaskan 29 warga sipil serta 39 tentara Israel, keduanya di Israel utara sejak Oktober 2023, dan di Lebanon selatan sejak 30 September, ketika Israel melancarkan invasi daratnya. (*)
BACA JUGA: Ketika Israel Berencana Menyerang Iran, Pilihannya Beragam
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News