
GenPI.co - Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa markas besar dan posisinya telah berulang kali diserang pasukan Israel.
Dilansir AP News, dikatakan bahwa tank Israel "langsung" menembaki menara observasi di markas pasukan di kota Naqoura, Lebanon.
Tentara telah menyerang bunker di dekat tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, merusak kendaraan dan sistem komunikasi.
BACA JUGA: Turki Kirim Angkatan Laut untuk Mengevakuasi Warganya dari Lebanon
Dikatakan bahwa pesawat nirawak Israel terlihat terbang ke pintu masuk bunker.
Dua tentara UNIFIL yang terluka dalam serangan itu dan dirawat di rumah sakit adalah warga negara Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani.
BACA JUGA: Hizbullah Tingkatkan Serangan Roket Saat Israel Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Lebanon
Militer Israel mengakui telah melepaskan tembakan ke pangkalan PBB di Lebanon selatan pada hari Kamis dan mengatakan telah memerintahkan pasukan penjaga perdamaian untuk "tetap berada di tempat yang dilindungi."
Kemudian pada hari Kamis, kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan 300 pasukan penjaga perdamaian di garis depan di perbatasan Lebanon selatan telah dipindahkan sementara ke pangkalan yang lebih besar.
BACA JUGA: Pejabat Tinggi PBB di Lebanon Sebut Proposal Gencatan Senjata Masih Ada di Atas Meja
Rencana untuk memindahkan 200 pasukan lainnya akan bergantung pada kondisi keamanan seiring meningkatnya konflik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News