
Sebuah foto dari bulan Juli yang disertakan dalam surat pernyataan tersebut menggambarkan seorang pria yang diidentifikasi oleh penyidik sebagai Tawhedi sedang membacakan kepada dua anak kecil, termasuk putrinya, "sebuah teks yang menggambarkan pahala yang diterima seorang martir di akhirat."
Para pejabat mengatakan Tawhedi juga mengonsumsi propaganda ISIS, memberikan sumbangan untuk badan amal yang berfungsi sebagai kedok bagi kelompok militan tersebut, dan berkomunikasi dengan seseorang yang menurut penyelidikan sebelumnya oleh FBI terlibat dalam perekrutan dan indoktrinasi orang-orang yang tertarik pada ekstremisme.
Ia juga melihat webcam Gedung Putih dan Monumen Washington pada bulan Juli. (*)
BACA JUGA: FBI Gagalkan Operasi Peretasan Besar-besaran yang Dilakukan China
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News