Filipina dan Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Keamanan, Bangun Kemitraan Strategis

Filipina dan Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Keamanan, Bangun Kemitraan Strategis - GenPI.co
Korea Selatan dan Filipina meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis. (Ezra Acayan/Pool Photo via AP)

GenPI.co - Korea Selatan dan Filipina meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis pada hari Senin, termasuk kerja sama pertahanan dan keamanan yang lebih luas antara kedua sekutu perjanjian AS tersebut.

Dilansir AP News, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang sedang dalam kunjungan kenegaraan ke Filipina, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengumumkan peningkatan hubungan secara keseluruhan setelah pembicaraan di Manila.

Berdasarkan kemitraan strategis tersebut, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama antara penjaga pantai mereka. Yoon juga berjanji untuk membantu memodernisasi militer Filipina.

BACA JUGA:  Senator Filipina Minta China Berbuat Lebih Banyak untuk Perangi Judi Online Ilegal

Kedua pemimpin membahas isu-isu regional seperti sengketa wilayah di Laut Cina Selatan dan ketegangan di Semenanjung Korea, kata mereka.

Marcos mengatakan dalam pernyataan pembukaannya bahwa “seiring dengan makin kompleksnya lingkungan geopolitik, kita harus bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bagi rakyat kita dan untuk mendorong tatanan yang berdasarkan aturan yang diatur oleh hukum internasional.”

BACA JUGA:  Filipina Menahan Lebih dari 160 Orang atas Dugaan Operasi Kejahatan Dunia Maya

Kapal penjaga pantai Filipina dan China telah berulang kali bentrok di perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan, dengan kapal-kapal China menggunakan meriam air dan manuver berbahaya dalam insiden yang telah melukai beberapa personel angkatan laut Filipina dan merusak kapal-kapal pasokan.

Yoon menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan, dan menambahkan bahwa kedua pemimpin “menegaskan kembali bahwa masyarakat internasional tidak akan pernah memaafkan program nuklir Korea Utara dan provokasinya yang gegabah, serta kerja sama militernya yang tidak sah dengan Rusia.”

BACA JUGA:  Krishna Murti Sebut Polri dan Filipina Negosiasi Tukar Buronan Alice Guo

Yoon mengatakan pengungkapan fasilitas nuklir Korea Utara baru-baru ini kemungkinan merupakan upaya untuk menarik perhatian AS menjelang pemilihan presiden Amerika bulan depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya