
GenPI.co - Pengungkapan fasilitas nuklir Korea Utara baru-baru ini kemungkinan merupakan upaya untuk menarik perhatian AS menjelang pemilihan presiden bulan depan.
Dilansir AP News, Korea Utara kemungkinan akan melakukan provokasi besar seperti ledakan uji coba nuklir dan uji coba rudal jarak jauh, kata presiden Korea Selatan.
Presiden Yoon Suk Yeol menyampaikan penilaian pemerintahnya tentang langkah-langkah terkini Korea Utara kepada The Associated Press, sebelum ia berangkat hari Minggu untuk perjalanan ke tiga negara yang mencakup perhentian di Laos untuk pertemuan puncak dengan para pemimpin Asia Tenggara dan pemimpin dunia lainnya.
BACA JUGA: Kim Jong Un Ancam Hancurkan Korea Selatan dengan Serangan Nuklir Jika Diprovokasi
Pada pertemuan-pertemuan yang berkaitan dengan PBB Asia Tenggara (ASEAN), Yoon mengatakan ia akan menekankan bahwa pelucutan senjata nuklir Korea Utara sangat penting bagi perdamaian regional.
"Pada pertemuan puncak ASEAN mendatang, saya akan menekankan pentingnya denuklirisasi Korea Utara, yang merupakan prasyarat untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahtera," kata Yoon dalam tanggapan tertulis terhadap pertanyaan AP.
BACA JUGA: Kim Jong Un Dorong Lebih Banyak Senjata Nuklir, Korut Perlihatkan Fasilitas Rahasia
“Ini akan berfungsi untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa masyarakat internasional tidak akan pernah memaafkan tindakan sembrono Korea Utara,” katanya.
Kekhawatiran terhadap Korea Utara telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dengan negara tersebut mengungkap fasilitas pengayaan uranium yang dirahasiakan, bersumpah untuk membangun lebih banyak senjata nuklir, dan melanjutkan uji coba rudal yang provokatif.
BACA JUGA: Banjir Melanda Korea Utara, Kim Jong Un Tidak Akan Mencari Bantuan dari Luar Negeri
Minggu lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengancam akan menghancurkan Korea Selatan dengan senjata nuklirnya, jika diprovokasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News