
GenPI.co - Sistem pertahanan udara berlapis-lapis Israel telah lulus uji coba lainnya setelah menangkis serangan rudal terbaru Iran.
Dilansir AP News, dalam serangan Selasa malam, Iran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel.
Serangan itu memicu sirene serangan udara di seluruh negeri dan membuat penduduk berlarian mencari tempat berlindung, tetapi hanya menyebabkan beberapa orang cedera ringan dan kerusakan terbatas, sebagian besar karena banyak rudal dicegat atau mendarat di area terbuka.
BACA JUGA: Hal yang Perlu Diketahui Soal Serangan Rudal Iran dan Operasi Darat Israel di Lebanon
Ini adalah keberhasilan terbaru bagi sistem pertahanan udara yang selama setahun terakhir telah mencegat proyektil yang ditembakkan dari Gaza, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman , dan Iran.
Proyektil tersebut berkisar dari roket jarak pendek hingga rudal jarak menengah, pesawat nirawak serang, hingga rudal balistik jarak jauh seperti yang ditembakkan Selasa malam.
BACA JUGA: Menteri Luar Negeri Blinken: Amerika Serikat Berkomitmen Membela Israel
Dalam serangan hari Selasa, AS dan Inggris mengatakan mereka membantu menembak jatuh rudal yang masuk.
Ledakan juga terlihat di langit Yordania, meskipun masih belum jelas siapa yang melakukan intersepsi.
BACA JUGA: Turki Mendukung Lebanon, Erdogan Berjanji Akan Bersikap Tegas terhadap Israel
Namun, sebagian besar pertahanan udara Israel selama setahun terakhir dilakukan oleh Israel sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News