
GenPI.co - Hizbullah dan Hamas adalah sekutu dekat yang didukung oleh Iran, dan setiap eskalasi telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas di Timur Tengah yang dapat melibatkan Iran dan Amerika Serikat.
Dilansir AP News, Amerika Serikat telah bergegas mengerahkan aset militer ke wilayah tersebut untuk mendukung Israel.
Israel dan Iran telah terlibat perang bayangan selama bertahun-tahun, tetapi jarang terlibat konflik langsung.
BACA JUGA: Israel Serang Markas Besar Hizbullah di Beirut, Terjadi Ledakan Paling Dahsyat
Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan darurat pada Rabu pagi untuk membahas situasi yang meningkat di Timur Tengah.
Iran melancarkan serangan langsung lainnya ke Israel pada bulan April, tetapi hanya sedikit proyektilnya yang mencapai sasaran.
BACA JUGA: Apa Kendala yang Menghalangi Gencatan Senjata Israel-Hizbullah?
Banyak yang ditembak jatuh oleh koalisi pimpinan AS, sementara yang lain tampaknya gagal saat diluncurkan atau jatuh saat terbang.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyebut serangan rudal Iran sebagai "eskalasi yang signifikan," meskipun ia mengatakan serangan itu pada akhirnya "dikalahkan dan tidak efektif," sebagian karena bantuan dari militer AS dalam menembak jatuh beberapa rudal yang masuk.
BACA JUGA: AS dan Sekutu Serukan Segera Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah Selama 21 hari
Presiden Joe Biden mengatakan pemerintahannya "sepenuhnya mendukung" Israel dan bahwa ia sedang dalam "diskusi aktif" dengan para pembantunya tentang tanggapan yang tepat terhadap Teheran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News