
GenPI.co - Militer Israel mengatakan telah menyerang markas besar Hizbullah di Beirut. Serangkaian ledakan pada Jumat malam adalah yang paling dahsyat yang pernah terjadi di ibu kota Lebanon tahun lalu.
Dilansir AP News, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, serangan itu menargetkan markas besar Hizbullah yang terletak di bawah bangunan tempat tinggal.
Serangan terhadap target Hizbullah oleh jet tempur berlanjut hingga Sabtu dini hari setelah militer mengatakan telah memerintahkan penduduk untuk mengungsi dari tiga bangunan yang menjadi targetnya.
BACA JUGA: Hizbullah Tembakkan Rudal ke Tel Aviv Saat Israel Melancarkan Serangan Mematikan
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tiba-tiba mempersingkat kunjungannya ke Amerika Serikat dan kembali ke rumah alih-alih menunggu hingga akhir hari Sabat pada Sabtu malam, kata kantornya.
Beberapa jam sebelumnya, Netanyahu menyampaikan pidato di hadapan PBB, bersumpah bahwa kampanye Israel melawan Hizbullah akan terus berlanjut, makin meredupkan harapan akan gencatan senjata yang didukung internasional.
BACA JUGA: PM Israel Benjamin Netanyahu Berjanji Menggunakan Kekuatan Penuh Melawan Hizbullah
Lebih dari 720 orang tewas di Lebanon minggu ini, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Israel telah meningkatkan serangan secara drastis, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan kapasitas militer Hizbullah dan komandan senior Hizbullah.
BACA JUGA: Perdana Menteri Israel Bersumpah Akan Terus Menekan Hizbullah dan Mengalahkan Hamas
Pejabat tinggi Israel mengancam akan mengulangi penghancuran Gaza di Lebanon jika tembakan Hizbullah terus berlanjut, meningkatkan kekhawatiran bahwa tindakan Israel di Gaza sejak 7 Oktober akan terulang di Lebanon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News