
GenPI.co - Citra satelit menunjukkan bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir terbaru China tenggelam di samping dermaga saat sedang dibangun, kata seorang pejabat senior pertahanan AS, Kamis.
Dilansir AP News, tenggelamnya kapal selam kelas Zhou pertama milik China merupakan kemunduran bagi Beijing karena negara itu terus membangun angkatan laut terbesar di dunia.
Beijing makin tegas dalam mengejar klaimnya atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang sangat penting bagi perdagangan internasional.
BACA JUGA: Sistem Rudal AS Akan Tetap Berada di Filipina Meski Ada Kekhawatiran dari China
Sementara itu, China menghadapi sengketa teritorial yang telah berlangsung lama yang melibatkan negara-negara lain di kawasan tersebut, termasuk Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Amerika Serikat telah berupaya untuk memperkuat hubungan dengan sekutu-sekutunya di kawasan tersebut dan secara teratur berlayar melalui perairan tersebut dalam operasi yang menurutnya menjaga kebebasan navigasi bagi kapal-kapal di sana, yang membuat Beijing marah.
BACA JUGA: Masih Proses Cerai, Kimberly Ryder Sudah Move On dari Edward Akbar
Kapal selam itu kemungkinan tenggelam antara bulan Mei dan Juni, ketika citra satelit menunjukkan diperlukannya derek untuk mengangkatnya dari dasar sungai, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan perincian tentang hilangnya kapal selam tersebut.
China telah membangun armada angkatan lautnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan AS menganggap kebangkitan China sebagai salah satu kekhawatiran keamanan masa depannya yang utama.
BACA JUGA: 3 Zodiak Pembawa Cahaya untuk Keluarga, Sumber Keberuntungan
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Jumat bahwa ia tidak mengetahui topik tersebut dan tidak memberikan informasi apa pun ketika ditanya tentang hal itu pada konferensi pers di Beijing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News